Beberapa Tahapan Dalam Lamaran Pernikahan

Dalam sebuah prosesi lamaran pernikahan merupakan acara yang dinantikan oleh calon pengantin beserta keluarganya. Pada saat inilah, pihak keluarga pria secara formal meminang sang mempelai wanita untuk memasuki jenjang pernikahan.

Biasanya, acara lamaran dijalankan lebih kurang tiga hingga enam bulan sebelum hari pernikahan diadakan. Banyaknya ragam rutinitas pernikahan seringkali menyebabkan kebingungan kala menyusun konsep dan rundown acara lamaran.

Padahal, tersedia garis besar acara yang sanggup diterapkan untuk lamaran bersama dengan tradisi apa pun.

1. Kehadiran Keluarga Mempelai Pria
Prosesi lamaran dimulai kala keluarga mempelai pria tiba di rumah mempelai wanita, Setelah itu yang dilakukan pihak mempelai wanita, akan menyambut langsung serta mempersilakan keluarga mempelai pria. Supaya masuk ke dalam rumah atau venue lain di mana acara akan dilangsungkan.
Selain keluarga inti, calon mempelai pria umumnya didampingi oleh rombongan keluarga besarnya. Biasanya, pihak keluarga pria mempunyai serta sebagian hantaran atau seserahan untuk melamar sang mempelai wanita.

2. Pembukaan Acara Lamaran Pernikahan

Setelah ke-2 belah keluarga berada di dalam rumah, prosesi lamaran diakses bersama dengan kata sambutan oleh pembawa acara. Sang pembawa acara atau MC menyampaikan ucapan selamat singgah serta terima kasih atas kehadiran semua pihak bersama dengan disertai oleh doa.

MC bakal mengatakan kronologis acara lamaran secara singkat. Biasanya, diselipkan terhitung sedikit nasihat serta cerita singkat perihal ke-2 calon mempelai yang bakal menikah. Kemudian, ia pun bertanya maksud kedatangan keluarga pria ke kediaman keluarga wanita.

3. Menyampaikan Maksud Keluarga Pria
Memasuki inti acara lamaran itu sendiri, perwakilan berasal dari keluarga mempelai pria mengungkapkan maksud kedatangan mereka, yaitu untuk melamar sang mempelai wanita. Kemudian, ia akan menanyakan sebuah pertanyaan, mengenai kesediaan sang mempelai wanita untuk menikahi mempelai pria.

4. Penyampaian Jawaban Oleh Keluarga Wanita
Prosesi lamaran dilanjutkan bersama dengan jawaban berasal dari perwakilan keluarga wanita. Apabila lamaran tersebut diterima, pihak keluarga wanita bakal memberi tambahan jawaban yang menyambut baik konsep pernikahan antara ke-2 mempelai.

5. Pemberian Perhiasan Secara Simbolis

Apabila bakal dijalankan prosesi ganti cincin tunangan, inilah bentuk proses untuk melangsungkannya, pada umumnya. Ibu dari sang mempelai wanita, akan mencoba untuk memasangkan cincin kepada mempelai pria dan begitu pula sebaliknya, ibu sang pria memasangkan cincin kepada mempelai wanita.

Namun, rutinitas ini bukanlah keharusan dalam sebuah acara lamaran. Terkadang, pasangan cuma melaksanakan ganti cincin kawin dengan upacara pernikahan.

Tergantung berasal dari tradisi yang dipilih serta kesepakatan antara ke-2 belah pihak, cincin tunangan sanggup digantikan oleh perhiasan atau benda lain yang berupa simbolik, seperti kalung, gelang, atau lebih-lebih kain tradisional.

6 . Acara Makan Bersama
Sebagai bentuk perayaan bakal berakhirnya sistem lamaran, ke-2 keluarga nikmati santapan siang atau malam bersama. Acara makan-makan ini terhitung menjadi peluang bagi para tamu untuk saling mengenal dan mengobrol bersama dengan lebih santai.

Baca Juga Telah Hadir Catering Tangerang Catering Harian Tangerang Catering Prasmanan Tangerang

7. Penutupan Acara Lamaran Pernikahan

Selanjutnya, prosesi lamaran ditutup bersama dengan doa singkat supaya semua perencanaan pernikahan sanggup berlangsung bersama dengan lancar.

Foto bersama dengan semua keluarga